Profil
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Perguruan Islam MALNU Pusat Menes didirikan pada tahun 1916 M., diantara pendirinya adalah
Pada awal pendirian, lembaga pendidikan ini bernama Mathla’ul Anwar dan kemudian pada tahun 1926 M disempurnakan menjadi Mathla’ul Anwar li Nahdlatil ‘Ulama (MALNU) sesuai dengan kesepakatan para murid Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani pada saat mendirikan Jam’iyyah Nahdlatul Ulama (NU).
Penyempurnaan nama lembaga tersebut adalah menjadi prinsip dan sikap “ta’dzim-an wa takrim-an” terhadap keputusan ulama sepuh juga menjadi salah satu ikhtiar kolektif dalam menanamkan serta mengembangkan ajaran Islam dengan spirit Ahlus Sunnah wa al-Jama’ah.
Dalam rangka pengabdian kepada umat dan untuk mengimbangi perkembangan zaman SMA Plus MALNU Pusat Menes didirikan oleh KH. TB. A. Zidni Ma’ani (Putra KH. TB . A. Ma’ani Rusjdi) pada tahun 1427 H/2007 M. Sebagai unit lembaga pendidikan formal yang pendiriannya juga direstui oleh para masyayikh. SMA Plus MALNU mengkombinasikan ilmu-ilmu salafiyah dan modern dengan berpedoman pada prinsip “thariqah at-ta’lim wa at-ta’allum”, yang bertujuan untuk mengemban tanggung jawab keagamaan, tanggung jawab keumatan, dan tanggung jawab kebangsaan dalam rangka mewujudkan tatanan masyarakat yang berkeadaban.
Untuk mengintegrasikan kedua model pendidikan tersebut, lokasi SMA Plus MALNU yang terletak di Jl Raya Menes – Pulosari Kp. Kadubangkong juga didirikan Pondok Pesantren Mathla’ul Anwar li Nahdlatil Ulama Komplek Syeikh Arsjad (Ponpes MALNU Komplek Syeikh Arsjad) sebagai wadah “harakatu al-ulama’ fi ishlaahi al-ummah” (gerakan ulama untuk perbaikan umat) yang merupakan kelanjutan dari konsepsi ulama sebagai “faqihun fi mashalihi al-khalqi”