Pendaftaran Siswa dan Santri MALNU Komplek Syekh Arsjad

Profil

Pondok Pesantren MALNU Komplek Syeikh Arsjad

malnu komplek syeikh arsjad menes

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Sejarah Perguruan Islam MALNU Pusat Menes

Perguruan Islam Mathla’ul Anwar li Nahdlatil ‘Ulama (MALNU) Pusat Menes didirikan pada tahun 1916 M. oleh para ulama terkemuka, di antaranya:

  • KH. Tb. Sholeh Kananga
  • KH. Arsyad Tegal (Kakek KH. TB. A. Ma’ani Rusjdi)
  • KH. E. M. Yasin
  • KH. Mas Abdurrahman bin Jamal

Pada awal pendiriannya, lembaga ini bernama Mathla’ul Anwar. Kemudian, pada tahun 1926 M., nama tersebut disempurnakan menjadi Mathla’ul Anwar li Nahdlatil ‘Ulama (MALNU), sesuai dengan kesepakatan para murid Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani saat mendirikan Jam’iyyah Nahdlatul Ulama (NU).

Penyempurnaan nama ini mencerminkan prinsip ta’dzim wa takrim (penghormatan dan penghargaan) terhadap keputusan para ulama sepuh. Selain itu, perubahan ini juga merupakan bagian dari ikhtiar kolektif dalam menanamkan serta mengembangkan ajaran Islam dengan semangat Ahlus Sunnah wal Jama’ah.

Sejak berdirinya, Perguruan Islam MALNU telah menjadi salah satu lembaga pendidikan Islam yang memiliki pengaruh besar di Indonesia. Lembaga ini berperan dalam mencetak generasi Muslim yang memiliki pemahaman keislaman yang kuat serta mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Kurikulum yang diterapkan mengkombinasikan antara ilmu agama dan ilmu umum, sehingga para santri tidak hanya memahami ajaran Islam secara mendalam tetapi juga memiliki wawasan yang luas dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.

Pendirian SMA Plus MALNU Pusat Menes

Sebagai bentuk pengabdian kepada umat dan dalam rangka menghadapi perkembangan zaman, SMA Plus MALNU Pusat Menes didirikan pada tahun 1427 H/2007 M. oleh KH. TB. A. Zidni Ma’ani (Putra KH. TB. A. Ma’ani Rusjdi). Pendirian lembaga pendidikan ini mendapatkan restu dari para masyayikh dan bertujuan untuk mengkombinasikan ilmu-ilmu salafiyah dengan sistem pendidikan modern.

Dengan berpedoman pada prinsip thariqah at-ta’lim wa at-ta’allum, SMA Plus MALNU mengemban tiga tanggung jawab utama, yaitu:

  1. Tanggung jawab keagamaan – Menanamkan pemahaman Islam yang berlandaskan Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
  2. Tanggung jawab keumatan – Mendidik generasi yang berkontribusi bagi umat Islam.
  3. Tanggung jawab kebangsaan – Mempersiapkan kader yang berperan aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Seiring dengan berkembangnya zaman, SMA Plus MALNU terus meningkatkan kualitas pendidikan dengan menerapkan metode pembelajaran berbasis teknologi. Hal ini dilakukan agar para santri dapat memahami berbagai perkembangan global tanpa kehilangan identitas keislaman mereka. Selain itu, SMA Plus MALNU juga aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler, seperti kajian kitab kuning, kompetisi akademik, dan pelatihan keterampilan yang bertujuan untuk membentuk pribadi yang mandiri dan berdaya saing tinggi.

Pondok Pesantren MALNU Komplek Syeikh Arsjad

Untuk mengintegrasikan model pendidikan klasik dan modern, di lokasi yang sama dengan SMA Plus MALNU, didirikan Pondok Pesantren Mathla’ul Anwar li Nahdlatil Ulama Komplek Syeikh Arsjad (Ponpes MALNU Komplek Syeikh Arsjad). Pesantren ini berfungsi sebagai wadah harakatu al-ulama’ fi ishlaahi al-ummah (gerakan ulama dalam memperbaiki umat), yang menjadi kelanjutan dari peran ulama sebagai faqihun fi mashalihi al-khalqi (ahli fikih yang peduli terhadap kemaslahatan umat).

Pesantren ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat menuntut ilmu, tetapi juga sebagai pusat dakwah yang aktif menyebarkan ajaran Islam yang moderat dan toleran. Para santri dibekali dengan ilmu agama yang mendalam serta keterampilan sosial yang memungkinkan mereka untuk berkontribusi dalam masyarakat. Selain itu, pesantren ini juga menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan dan organisasi keagamaan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan serta memperluas jaringan dakwah Islam.

Dengan konsep pendidikan yang holistik, Perguruan Islam MALNU Pusat Menes terus berkomitmen dalam mencetak generasi yang berilmu, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan zaman. Dukungan dari berbagai pihak, baik dari kalangan ulama, akademisi, maupun masyarakat umum, menjadi salah satu faktor utama dalam keberlangsungan dan perkembangan lembaga ini.

Di era modern ini, Perguruan Islam MALNU juga telah mulai mengembangkan sistem pembelajaran berbasis digital guna menjangkau lebih banyak pelajar di berbagai daerah. Dengan adanya sistem ini, diharapkan ilmu yang diajarkan dapat lebih mudah diakses oleh masyarakat luas, sehingga semakin banyak umat Islam yang mendapatkan manfaat dari ajaran yang diajarkan di lembaga ini.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp